Pesan dari Penjaga Makam Rasulullah - Waktu kita masih kecil, tepatnya masih belajar di bangku SD saya sering memperolehkan selebaran kertas foto kopian yg isinya adalah pesan dari penjaga makam Rasulullah. Entah berapa kali saya sering melihat selebaran kertas yg isinya 'Pesan dari Penjaga Makam Rasulullah' trsebut, yg pasti lebih dari sepuluh kali. Anehnya di paragraf-paragraf terakhir selebaran trsebut ada pesan 'ancaman' bagi yg tdak mau menyebarkannya pasti akan terkena bencana.
Apakah saya ikut menyebarkannya? Tentu saja tdak!, Apa gunanya? Ingin membuat orang lain tkut dengan ancaman bencana atau celaka jika tdak menyebarkannya? Naudzubillah.
Nah, Akhir-akhir ini 'Pesan dari Penjaga Makam Rasulullah' trsebut hadir kembali melalui SMS, bukan lagi berupa selebaran, dan tdak menutup kemungkinan akan berevolusi menjadi E-mail SPAM!
Isi selebaran aslinya (yg dulu ditulis dengan tangan) juga sedikit berbeda dengan selebaran yg sering saya lihaat (versi foto copy pakai bahasa Indonesia), apalagi dengan SMS masa kini karena adanya pindah tangan dari orang ke orang walaupun isinya kurang lebih sama, yaitu berupa pembohongan dan pembodohan terhadap umat!
Berita Penting
Kutipan Surat: utk seluruh ummat Islam di seluruh dunia, Surat ini datang dari: Syech Ahmad di Madinah - Arab Saudi
"Aku bersumpah dengan nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW"
Wasiat utk semua umat Islam dari Syech Ahmad penjaga makam Rasulullah SAW, mengatakan sebagai berikut; “... pada waktu malam tatkala hamba sedang membaca Al Qur’an di makam Rasulullah SAW dan hamba sempat tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba berjumpa dengan Rasulullah SAW dan beliau bersabda :
Didalam 60.000 orang yg meninggal dunia tdak seorangpun yg mati beriman; (1). Seorang istri tdak lagi mendengarkan kata-kata suaminya, (2). Orang kaya tdak lagi memikirkan nasib orang miskin dan (3). sudah banyak sekali yg tdak menunaikan zakat, sholat dan berbuat kebajikan. Oleh sebab itu wahai Syech Ahmad, sadarkanlah semua orang Islam agar segera berbuat kebaikan dan kebajikan.
Demikianlah pesan Rasulullah SAW, kepada hamba. Berdasarkan wasiat trsebut maka hamba berpesan kepada segenap ummat Islam:
Bersholawatlah utk Rasulullah SAW, bertaubatlah dengan segera, dirikanlah sholat lima waktu, jangan sekali-kali meninggalkan zakat dan berpuasalah di bulan Ramadhan dan bila mampu tunaikanlah ibadah haji.
PERHATIAN: Bagi siapa saja yg membaca surat ini hendaklah menyalin/mengcopy-nya utk disampaikan orang-orang lain yg beriman kepada hari penghabisan/kiamat. Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al Qur'an akan hilang dan matahari akan dekat di atas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari kelakuan mereka yg selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.
Dan Barang siapa yg menyebarkan surat ini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia memperoleh keuntungan yg sangat luar biasa besarnya.Sedangkan terhadap orang yg menyepelekannya dan membuang surat ini, Dia memperoleh musibah yg besar yaitu kehilangan sesuatuharta/benda yg sangat dicintai dan disayginya.
Perlu diketahui jika kita sengaja tdak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yg akan anda alami, dan jangan menyesal apabila memperoleh bencana secara tiba-tiba atau kerugian yg sangat besar.Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan memperolehkan keuntungan besar atau rezeki yg tiada disangka-sangka.
Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan keluarga Anda, KEJADIAN-KEJADIAN yg TELAH TERBUKTI !
Seorang saudagar dari Bombay telah menyalin surat ini dan menyebarkannya, dalam waktu singkat (dua minggu setelah itu) dia memperolehkan keuntungan yg luar biasa. Dan seorang temannya ada yg menyepelekan wasiat ini, akibatnya tak lama kemudian mereka terkena musibah dan anaknya meninggal.
Tuan Mustofa (mantan Menteri Nasabah Malaysia) menerima wasiat ini pada tahun 1973 tetapi tdak disebarkannya, tak lama kemudian dia dipecat. Dan lalu teringat akan wasiat ini, maka segera dia salin sebanyak 20 lembar utk disebarkannya, tak lama kemudian dia diangkat kembali menjadi menteri.
Menteri kabinet Ali Bhutto juga menerima wasiat ini tetapi tdak mengindahkannya, tak lama kemudian dia diberikan pemecatan/digulingkan dari kekuasaannya dan akhirnya dihukum mati.
Dengan adanya kejadian-kejadian trsebut di atas sebagai bukti, utk itu saya sarankan agar anda tdak merahasiakannya.
Saya berharap kepada anda, agar jangan sekali-kali meremehkan wasiat dari Rasulullah SAW. Seorang yg mencintai agamanya hendaknya ia beriman pada hari pembalasan yg pasti akan segera tiba.
*************
Perlu kita ketahui, Bahwa 'Pesan dari Penjaga Makam Rasulullah' di atas adalah salah satu bentuk penipuan dan pembodohan terhadap umat. Ada banyak kejanggalan di dalamnya. Antara lain:
1. Di antara isi wasiat yg didasarkan pada impian Syekh Ahmad yg katanya bermimpi bertemu Nabi Muhammad. itu berkaitan tentang dekatnya hari kiamat. Padahal tdak usah lewat wasiat itu pun kita sudah tahu bahwa hari kiamat memang telah dekat. Ada banyak hadits yg menerangkan bahwa kiamat sudah dekat, Salah satunya adalah sebagai berikut.
Anas dan Sahl bin Sa’ad berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku dan hari kiamat diutus (secara berdekatan) seperti ini. Beliau (mengatakan demikian) sambil memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya." (Muttafaq ‘alaih)
2. Isi wasiat trsebut justru merupakan indikasi yg memperlihatkan kebohongan dan kepalsuan.
Sebab, isi wasiat itu justru berupa ancaman dan upaya menakut-nakuti orang yg tdak mau menyebarluaskannya. Misalnya bahwa ia akan memperoleh musibah dan kesusahan, anaknya akan mati dan hartanya akan habis.
Hal ini tdak pernah dikatakan oleh seorang manusia pun yg akalnya normal, Bahkan terhadap kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya pun tdak ada perintah bahwa orang yg membacanya harus menulisnya setelah itu kemudian menyebarluaskannya kepada orang lain. Jika tdak, akan terkena musibah.
Begitu pula tdak ada perintah bahwa orang yg membaca Shahih Bukhari harus menulisnya dan menyebarluaskannya kepada khalayak ramai, sebab jika tdak, akan tertimpa musibah.
Bahkan Al-Qur’an dan hadits Rasulullah pun tdak ada main ancam dengan pola demikian. Bagaimana bisa ada wasiat yg isinya main ancam?
Secara logika tentu sudah tdak bisa diterima. Apalagi logika seorang muslim yg memahami Islam dengan baik dan benar.
Kemudian dalam wasiat trsebut dikatakan bahwa seseorang yg menyebarluaskan wasiat trsebut telah memperoleh rezeki sekian puluh ribu rupiah. Padahal utk memperoleh rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan dan aturannya. Adapun bersandar kepada kabar burung seperti dalam wasiat itu adalah merupakan upaya utk menyesatkan dan menyelewengkan akal pikiran umat Islam.
Syekh Maulana Said Adam Umar yg sudah lima dasawarsa berkhidmat sebagai pengurus (khadim) makam Rasulullah SAW dan Masjid Nabawi madinah menjelaskan sebagai berikut,
Itu bohong dan dosa besar orang yg melakukannya. Kejadian serupa pernah berlangsung di Madinah puluhan tahun silam. Di Madinah sendiri banyak orang yg percaya itu. jika Anda memperolehkan selebaran itu, disobek-sobek saja. tdak akan terjadi apa-apa. tdak akan celaka, karena itu bohong.
Di selebaran itu tertanda nama Syekh Ahmad. Sudah 51 tahun saya bertugas di makam Nabi dan saat ini menjadi kepala, tdak pernah ada penjaga makam yg bernama Ahmad. Saya yakin itu perbuatan musuh-musuh Islam. Mereka hendak merusak keimanan kita melalui penyebaran khurafat.
Syekh Abu Bakar Jazairi, seorang ahli tafsir di Madinah, pernah mengatakan selebaran seperti itu dari musuh-musuh Islam yg sengaja disebarkan utk merusak akidah umat. Baygkan, apa yg terjadi jika praktik-praktik syirik merebak di Makkah dan Madinah. jika kita percaya selebaran itu, umat Islam dari seluruh dunia jauh-jauh datang ke tanah suci hanya akan tertular perbuatan syirik.
Menurut Allah yarham Sayyed Mohamed Raisuddin Al-Hashimi Al-Quraisy, penjaga makam Rasulullah SAW di Madinah antara tahun 1967- hingga 1979, tdak ada penjaga makam bernama Syekh Ahmad antara tahun 1881 hingga 1979.
Berikut adalah perbincangan lengkap antara dengan Syekh Maulana Said Adam Umar dengan dua kontributor Republika, Damanhuri Zuhri dan Ali Rido.
Sejak kapan Anda menjadi penjaga makam Rasulullah SAW?
Kurang lebih sudah 51 tahun.
Apa yg mendorong Anda utk berkhidmat sebagai penjaga makam Rasul?
Sejak kecil selama di Habasyah (Ethiopia), saya dibimbing oleh ulama-ulama, guru-guru yg saleh, serta wali Allah. Mereka mengajarkan Alquran dan sirah (riwayat hidup--Red) Rasulullah SAW. Ketika masih mempelajari sirah Nabi SAW itu, saya sudah berharap memiliki kesempatan ke Masjid Nabawi. Begitu guru saya meninggal dunia, saya sudah berketetapan hati menuju Masjid Nabawi. Akhirnya, kesempatan itu datang, dan langsung saya mengajukan diri ke Kerajaan Saudi sebagai penjaga Makam Rasul dan Masjid Nabawi. Alhamdulillah saya memperolehkan izin.
Bagaimana proses pendaftarannya ketika itu dan apa saja syaratnya?
Ketika itu tdak ada syarat-syarat yg ditetapkan. Siapa pun bisa mengajukan diri ke pihak Kerajaan Saudi. Waktu zaman saya dulu, masih sedikit orang yg mau mengurus makam Rasulullah. Jadi, sangat mudah utk memperolehkan tugas itu. Berbeda dengan sekarang, sudah banyak sekali aturan.
Berapa jumlah keseluruhan penjaga makam Rasulullah?
Dulu jumlahnya sampai ratusan. Paling sedikit 80 orang. Sekarang hanya tinggal 10 orang dan sebagian besar dari Habasyah. Orang-orang Habasyah ini, sekitar 200 tahun lalu, sudah diberikan tugas secara khusus oleh Kekhalifahan Turki Ustmani utk menjaga Masjid Nabawi. Adapun kewajiban sepuluh orang itu, di antaranya ada yg bertugas memberikan tongkat kepada khatib ketika shalat Jumat, ada yg bertugas membuka pintu mimbar, dan ada yg bertugas menjaga keharuman masjid.
Jika ada orang Indonesia yg hendak berkhidmat di Masjid Nabawi, apa bisa?
Dulu orang Indonesia atau orang mana saja bisa, asalkan memperolehkan persetujuan dari Kerajaan. Tapi, utk saat ini sudah tdak bisa. Sebenarnya, siapa pun yg hendak mencari kemuliaan tdak mesti menjadi khadim (pengabdi) Masjid Nabawi. Kemuliaan bisa didapat dari mana-mana. jika mau mengabdikan diri di masjid-masjid di Indonesia pun, insya Allah memperolehkan kemuliaan. Mereka yg hidup utk masjid, saya yakin kehidupannya akan bertambah bahagia, semua urusannya lancar dan diberikan kesehatan jasmani dan rohani.
Bagaimana Kerajaan Arab Saudi memuliakan para penjaga makam Nabi?
Kerajaan Saudi sangat memuliakan orang yg mengikhlaskan diri utk agama dan mengabdi utk Al-Haramain (Makkah dan Madinah--Red). Dari segi materi, kami tdak mengharapkan apa-apa. Tetapi Alhamdulillah, sampai saat ini kebutuhan hidup kami diperhatikan oleh Kerajaan dan kami tdak kekurangan suatu apa pun.
Siapa saja selain penjaga makam yg diperbolehkan masuk ke dalam makam?
Siapa pun boleh jika memperolehkan izin dari pihak Kerajaan. Biasanya, mereka itu tamu-tamu negara. Misalnya, presiden Indonesia.
Bisa Anda gambarkan bagaimana kondisi makam Rasul saat ini?
Dulu makam Rasulullah tdak di dalam masjid, tetapi di rumah Aisyah. Makam Rasul seperti halnya makam-makam di Baqi', berupa gundukan tanah setinggi kira-kira dua jengkal. Saat itu banyak kotoran hewan dan manusia di sekitar makam, maka Khalifah Abdul Malik ibnu Marwan dengan persetujuan ulama memasukkan makam itu ke dalam Masjid Nabawi.
Kemudian, pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz dibangun tembok sekitar makam. Di dalamnya ada makam Rasul, Abu Bakar, dan Umar. Di sebelah makam Rasul, ada makam Abu Bakar yg agak ke bawah, kira-kira kepala beliau di bagian pinggang Nabi, dan makam Umar lebih ke bawah lagi.
Kita tdak tahu persis di arah mana makam Nabi karena temboknya berbentuk segitiga dan sangat tinggi, sekitar 5 meter. Satu-satunya celah utk melihat makam secara langsung yaitu dari atap kubah hijau. Tetapi, utk naik ke sana tdak ada jalan. Perlindungan semacam ini utk menghindari penyembahan terhadap Nabi. Rasulullah SAW sendiri pernah berdoa, ''Ya Allah jangan jadikan kuburku sebagai tempat beribadah.'' Jadi, sudah jelas bahwa Rasulullah melarang kita beribadah di makam beliau.
Apa upaya yg dilakukan Kerajaan utk menjamin keamanan makam?
Pengamanan sangat ketat dalam 24 jam. Ada pasukan khusus utk menjaga makam dan Masjid Nabawi. Kita tdak ingin ada upaya pencurian jasad Nabi seperti yg pernah terjadi sekitar abad ke-8 Hijriah silam. Seorang Yahudi membuat lubang di sebuah rumah sewaan di sekitar Masjid Nabawi utk mengambil jasad Rasulullah SAW.
Dalam cerita itu, ada seorang wali Allah di Madinah yg bermimpi didatangi Rasulullah dan diberi tahu ada orang di dalam lubang mau membawa jasadnya. Begitu dia bangun, diceritakan mimpi itu. Setelah dicari, akhirnya ditemukan. Penggalian lubang sudah dekat dengan jasad Nabi. Pelakunya kemudian ditangkap dan dihukum mati.
Pengalaman apa yg paling berkesan selama 51 tahun Anda berkhidmat di makam Nabi?
Banyak sekali hal yg membuat saya semangat dan bahagia. Saya selalu mempelajari sejarah dan riwayat hidup Rasulullah SAW. Kegiatan saya yg lain membersihkan area sekitar makam dan memberi wangi-wangian. Kadang-kadang saya menangis karena ada sesuatu yg sebelumnya tdak saya pikirkan, tiba-tiba saya merasa bahagia.
Saya begitu bangga diberikan kesempatan seperti ini. Semakin lama bertugas sebagai khadim makam Rasul, semakin saya merasakan iman saya bertambah, hati semakin tenang, dimuliakan oleh raja Kerajaan Saudi, juga raja-raja dari negeri Islam di mana-mana. Saya pernah diundang oleh Raja Maroko. Raja Maroko itu masih keturunan ahlul bait juga. jika beliau berkunjung ke Madinah pasti menemui saya.
Pernah bermimpi bertemu dengan Rasul?
utk bermimpi bertemu dengan rasul tdak harus menjadi penjaga makam beliau. Siapa pun yg mendekatkan diri kepada Allah dan banyak membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW, Allah akan memberikan kemuliaan kepadanya. Mimpi bertemu dengan Nabi SAW merupakan suatu kebanggaan dan pengalaman yg luar biasa. Itu bagian dari manisnya iman. Di akhirat nanti pun, orang-orang yg memperolehkan syafaat dari Nabi adalah mereka yg selalu bershalawat kepadanya.
Di Indonesia beredar selebaran maupun pesan lewat telepon seluler yg bertuliskan dari seorang penjaga makam Rasul bermimpi bertemu Nabi SAW. Ada peringatan, bagi yg menerimanya wajib menyebarkan kepada masyarakat. jika tidak ia akan celaka. Benarkah itu dari penjaga makam Rasul?
Itu bohong dan dosa besar orang yg melakukannya. Kejadian serupa pernah berlangsung di Madinah puluhan tahun silam. Di Madinah sendiri banyak orang yg percaya itu. jika Anda memperolehkan selebaran itu, disobek-sobek saja. tdak akan terjadi apa-apa. tdak akan celaka, karena itu bohong. Di selebaran itu tertanda nama Syekh Ahmad. Sudah 51 tahun saya bertugas di makam Nabi dan saat ini menjadi kepala, tdak pernah ada penjaga makam yg bernama Ahmad.
Saya yakin itu perbuatan musuh-musuh Islam. Mereka hendak merusak keimanan kita melalui penyebaran khurafat. Syekh Abu Bakar Jazairi, seorang ahli tafsir di Madinah, pernah mengatakan selebaran seperti itu dari musuh-musuh Islam yg sengaja disebarkan utk merusak akidah umat. Baygkan, apa yg terjadi jika praktik-praktik syirik merebak di Makkah dan Madinah. jika kita percaya selebaran itu, umat Islam dari seluruh dunia jauh-jauh datang ke tanah suci hanya akan tertular perbuatan syirik. Mengenai syirik, bukankah banyak pengunjung makam yg melemparkan kertas ke area makam memohon sesuatu dari Rasul?
Memang banyak yg melakukan hal itu. Setelah mereka pergi, kertas-kertas itu saya sapu dan saya buang ke tempat sampah.
Apa yg seharusnya dilakukan dan tdak dilakukan oleh para peziarah?
Sebaiknya yg berziarah ke makam Nabi SAW mengucapkan 'Assalamualaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh'. Lebih baik lagi jika lebih dari itu, misalnya, ''Aku bersaksi engkau ya Rasulullah adalah utusan Allah SWT yg sudah menyampaikan seluruh amanat yg diberikan oleh Allah SWT utk menyempurnakan Islam. Engkau sudah memberikan petunjuk kepada kami menuju jalan yg lurus. Mudah-mudahan Allah memberikan pahala yg sangat luas.'' Kita ucapkan itu dengan penuh hormat dan tdak mengeraskan suara. Setelah itu, hendaknya mengucapkan salam kepada Abu Bakar As-Siddiq, kemudian kepada Umar bin Khathab, dan mendoakan mereka.
Baca juga : Kasus Eno Adalah Bukti Bahwa Islam Merupakan Jalan Keselamatan
Selanjutnya, kita berdoa menghadap ke kiblat, bukan ke kuburan. Doa itu haknya Allah. Oleh karena itu, kita kembali kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya. tdak usah meratap di pagar makam. Pagar-pagar itu baru, tdak pernah disentuh Nabi, jadi tdak bertuah apa-apa.
Kecuali jika benda-benda yg pernah dimiliki Rasulullah SAW, seperti bajunya, pedangnya, sisirnya, dan rambutnya. Ada riwayat bahwa dahulu para sahabat bertawasul dengan rambut Rasulullah utk mengobati orang sakit. Dengan izin Allah bisa sembuh. Ini memang wajar, karena ada keberkahan dari Rasulullah SAW. Tetapi, utk pagar makam tdak ada berkah.
Apakah Anda mengamati bagaimana perilaku peziarah dari Indonesia?
Umat muslim Indonesia dikenal di Madinah sebagai jamaah yg paling lembut dan mudah diatur. Kami paling senang jika menerima jamaah haji asal Indonesia. jika jamaah dari negara lain banyak menimbulkan masalah. Jamaah Indonesia membawa kemuliaan, membawa nama baik bagi bangsanya.
Kami berdoa semoga Allah SWT menjadikan Indonesia negeri yg aman, tenang, dan dianugerahi pemimpin yg bertakwa agar dia bisa membawa amanat Allah dan rakyatnya.
Syekh Umar lantas berpesan kepada kaum Muslimin utk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Minimal 10 kali dalam sehari. “Barang siapa yg mengucapkan shalawat, maka akan diangkat dosanya dan dimudahkan kehidupannya,” kata Syekh Umar.
Ia menambahkan, Allah SWT saja memberikan shalawat kepada Nabi. “Jadi, orang yg paling bakhil atau pelit adalah orang yg tdak membaca shalawat kepada Rasulullah,” pungkasnya.
Dan sebagai penutup, Kita perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tdak membenarkan dan percaya kepada khurafat seperti ini. Mohon sebarkan informasi ini pada yg lain agar bisa mengurangi bentuk pembodohan dan kebohongan yg mengatasnamakan Islam.
Apakah saya ikut menyebarkannya? Tentu saja tdak!, Apa gunanya? Ingin membuat orang lain tkut dengan ancaman bencana atau celaka jika tdak menyebarkannya? Naudzubillah.
Nah, Akhir-akhir ini 'Pesan dari Penjaga Makam Rasulullah' trsebut hadir kembali melalui SMS, bukan lagi berupa selebaran, dan tdak menutup kemungkinan akan berevolusi menjadi E-mail SPAM!
Isi selebaran aslinya (yg dulu ditulis dengan tangan) juga sedikit berbeda dengan selebaran yg sering saya lihaat (versi foto copy pakai bahasa Indonesia), apalagi dengan SMS masa kini karena adanya pindah tangan dari orang ke orang walaupun isinya kurang lebih sama, yaitu berupa pembohongan dan pembodohan terhadap umat!
Pesan dari Penjaga Makam Rasulullah
Kurang lebih isi 'Pesan dari Penjaga Makam Rasulullah' adalah sebagai berikut:Berita Penting
Kutipan Surat: utk seluruh ummat Islam di seluruh dunia, Surat ini datang dari: Syech Ahmad di Madinah - Arab Saudi
"Aku bersumpah dengan nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW"
Wasiat utk semua umat Islam dari Syech Ahmad penjaga makam Rasulullah SAW, mengatakan sebagai berikut; “... pada waktu malam tatkala hamba sedang membaca Al Qur’an di makam Rasulullah SAW dan hamba sempat tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba berjumpa dengan Rasulullah SAW dan beliau bersabda :
Didalam 60.000 orang yg meninggal dunia tdak seorangpun yg mati beriman; (1). Seorang istri tdak lagi mendengarkan kata-kata suaminya, (2). Orang kaya tdak lagi memikirkan nasib orang miskin dan (3). sudah banyak sekali yg tdak menunaikan zakat, sholat dan berbuat kebajikan. Oleh sebab itu wahai Syech Ahmad, sadarkanlah semua orang Islam agar segera berbuat kebaikan dan kebajikan.
Demikianlah pesan Rasulullah SAW, kepada hamba. Berdasarkan wasiat trsebut maka hamba berpesan kepada segenap ummat Islam:
Bersholawatlah utk Rasulullah SAW, bertaubatlah dengan segera, dirikanlah sholat lima waktu, jangan sekali-kali meninggalkan zakat dan berpuasalah di bulan Ramadhan dan bila mampu tunaikanlah ibadah haji.
PERHATIAN: Bagi siapa saja yg membaca surat ini hendaklah menyalin/mengcopy-nya utk disampaikan orang-orang lain yg beriman kepada hari penghabisan/kiamat. Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al Qur'an akan hilang dan matahari akan dekat di atas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari kelakuan mereka yg selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.
Dan Barang siapa yg menyebarkan surat ini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia memperoleh keuntungan yg sangat luar biasa besarnya.Sedangkan terhadap orang yg menyepelekannya dan membuang surat ini, Dia memperoleh musibah yg besar yaitu kehilangan sesuatuharta/benda yg sangat dicintai dan disayginya.
Perlu diketahui jika kita sengaja tdak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yg akan anda alami, dan jangan menyesal apabila memperoleh bencana secara tiba-tiba atau kerugian yg sangat besar.Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan memperolehkan keuntungan besar atau rezeki yg tiada disangka-sangka.
Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan keluarga Anda, KEJADIAN-KEJADIAN yg TELAH TERBUKTI !
Seorang saudagar dari Bombay telah menyalin surat ini dan menyebarkannya, dalam waktu singkat (dua minggu setelah itu) dia memperolehkan keuntungan yg luar biasa. Dan seorang temannya ada yg menyepelekan wasiat ini, akibatnya tak lama kemudian mereka terkena musibah dan anaknya meninggal.
Tuan Mustofa (mantan Menteri Nasabah Malaysia) menerima wasiat ini pada tahun 1973 tetapi tdak disebarkannya, tak lama kemudian dia dipecat. Dan lalu teringat akan wasiat ini, maka segera dia salin sebanyak 20 lembar utk disebarkannya, tak lama kemudian dia diangkat kembali menjadi menteri.
Menteri kabinet Ali Bhutto juga menerima wasiat ini tetapi tdak mengindahkannya, tak lama kemudian dia diberikan pemecatan/digulingkan dari kekuasaannya dan akhirnya dihukum mati.
Dengan adanya kejadian-kejadian trsebut di atas sebagai bukti, utk itu saya sarankan agar anda tdak merahasiakannya.
Saya berharap kepada anda, agar jangan sekali-kali meremehkan wasiat dari Rasulullah SAW. Seorang yg mencintai agamanya hendaknya ia beriman pada hari pembalasan yg pasti akan segera tiba.
*************
Perlu kita ketahui, Bahwa 'Pesan dari Penjaga Makam Rasulullah' di atas adalah salah satu bentuk penipuan dan pembodohan terhadap umat. Ada banyak kejanggalan di dalamnya. Antara lain:
1. Di antara isi wasiat yg didasarkan pada impian Syekh Ahmad yg katanya bermimpi bertemu Nabi Muhammad. itu berkaitan tentang dekatnya hari kiamat. Padahal tdak usah lewat wasiat itu pun kita sudah tahu bahwa hari kiamat memang telah dekat. Ada banyak hadits yg menerangkan bahwa kiamat sudah dekat, Salah satunya adalah sebagai berikut.
Anas dan Sahl bin Sa’ad berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku dan hari kiamat diutus (secara berdekatan) seperti ini. Beliau (mengatakan demikian) sambil memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya." (Muttafaq ‘alaih)
2. Isi wasiat trsebut justru merupakan indikasi yg memperlihatkan kebohongan dan kepalsuan.
Sebab, isi wasiat itu justru berupa ancaman dan upaya menakut-nakuti orang yg tdak mau menyebarluaskannya. Misalnya bahwa ia akan memperoleh musibah dan kesusahan, anaknya akan mati dan hartanya akan habis.
Hal ini tdak pernah dikatakan oleh seorang manusia pun yg akalnya normal, Bahkan terhadap kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya pun tdak ada perintah bahwa orang yg membacanya harus menulisnya setelah itu kemudian menyebarluaskannya kepada orang lain. Jika tdak, akan terkena musibah.
Begitu pula tdak ada perintah bahwa orang yg membaca Shahih Bukhari harus menulisnya dan menyebarluaskannya kepada khalayak ramai, sebab jika tdak, akan tertimpa musibah.
Bahkan Al-Qur’an dan hadits Rasulullah pun tdak ada main ancam dengan pola demikian. Bagaimana bisa ada wasiat yg isinya main ancam?
Secara logika tentu sudah tdak bisa diterima. Apalagi logika seorang muslim yg memahami Islam dengan baik dan benar.
Kemudian dalam wasiat trsebut dikatakan bahwa seseorang yg menyebarluaskan wasiat trsebut telah memperoleh rezeki sekian puluh ribu rupiah. Padahal utk memperoleh rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan dan aturannya. Adapun bersandar kepada kabar burung seperti dalam wasiat itu adalah merupakan upaya utk menyesatkan dan menyelewengkan akal pikiran umat Islam.
Syekh Maulana Said Adam Umar yg sudah lima dasawarsa berkhidmat sebagai pengurus (khadim) makam Rasulullah SAW dan Masjid Nabawi madinah menjelaskan sebagai berikut,
Itu bohong dan dosa besar orang yg melakukannya. Kejadian serupa pernah berlangsung di Madinah puluhan tahun silam. Di Madinah sendiri banyak orang yg percaya itu. jika Anda memperolehkan selebaran itu, disobek-sobek saja. tdak akan terjadi apa-apa. tdak akan celaka, karena itu bohong.
Di selebaran itu tertanda nama Syekh Ahmad. Sudah 51 tahun saya bertugas di makam Nabi dan saat ini menjadi kepala, tdak pernah ada penjaga makam yg bernama Ahmad. Saya yakin itu perbuatan musuh-musuh Islam. Mereka hendak merusak keimanan kita melalui penyebaran khurafat.
Syekh Abu Bakar Jazairi, seorang ahli tafsir di Madinah, pernah mengatakan selebaran seperti itu dari musuh-musuh Islam yg sengaja disebarkan utk merusak akidah umat. Baygkan, apa yg terjadi jika praktik-praktik syirik merebak di Makkah dan Madinah. jika kita percaya selebaran itu, umat Islam dari seluruh dunia jauh-jauh datang ke tanah suci hanya akan tertular perbuatan syirik.
Menurut Allah yarham Sayyed Mohamed Raisuddin Al-Hashimi Al-Quraisy, penjaga makam Rasulullah SAW di Madinah antara tahun 1967- hingga 1979, tdak ada penjaga makam bernama Syekh Ahmad antara tahun 1881 hingga 1979.
Berikut adalah perbincangan lengkap antara dengan Syekh Maulana Said Adam Umar dengan dua kontributor Republika, Damanhuri Zuhri dan Ali Rido.
Sejak kapan Anda menjadi penjaga makam Rasulullah SAW?
Kurang lebih sudah 51 tahun.
Apa yg mendorong Anda utk berkhidmat sebagai penjaga makam Rasul?
Sejak kecil selama di Habasyah (Ethiopia), saya dibimbing oleh ulama-ulama, guru-guru yg saleh, serta wali Allah. Mereka mengajarkan Alquran dan sirah (riwayat hidup--Red) Rasulullah SAW. Ketika masih mempelajari sirah Nabi SAW itu, saya sudah berharap memiliki kesempatan ke Masjid Nabawi. Begitu guru saya meninggal dunia, saya sudah berketetapan hati menuju Masjid Nabawi. Akhirnya, kesempatan itu datang, dan langsung saya mengajukan diri ke Kerajaan Saudi sebagai penjaga Makam Rasul dan Masjid Nabawi. Alhamdulillah saya memperolehkan izin.
Bagaimana proses pendaftarannya ketika itu dan apa saja syaratnya?
Ketika itu tdak ada syarat-syarat yg ditetapkan. Siapa pun bisa mengajukan diri ke pihak Kerajaan Saudi. Waktu zaman saya dulu, masih sedikit orang yg mau mengurus makam Rasulullah. Jadi, sangat mudah utk memperolehkan tugas itu. Berbeda dengan sekarang, sudah banyak sekali aturan.
Berapa jumlah keseluruhan penjaga makam Rasulullah?
Dulu jumlahnya sampai ratusan. Paling sedikit 80 orang. Sekarang hanya tinggal 10 orang dan sebagian besar dari Habasyah. Orang-orang Habasyah ini, sekitar 200 tahun lalu, sudah diberikan tugas secara khusus oleh Kekhalifahan Turki Ustmani utk menjaga Masjid Nabawi. Adapun kewajiban sepuluh orang itu, di antaranya ada yg bertugas memberikan tongkat kepada khatib ketika shalat Jumat, ada yg bertugas membuka pintu mimbar, dan ada yg bertugas menjaga keharuman masjid.
Jika ada orang Indonesia yg hendak berkhidmat di Masjid Nabawi, apa bisa?
Dulu orang Indonesia atau orang mana saja bisa, asalkan memperolehkan persetujuan dari Kerajaan. Tapi, utk saat ini sudah tdak bisa. Sebenarnya, siapa pun yg hendak mencari kemuliaan tdak mesti menjadi khadim (pengabdi) Masjid Nabawi. Kemuliaan bisa didapat dari mana-mana. jika mau mengabdikan diri di masjid-masjid di Indonesia pun, insya Allah memperolehkan kemuliaan. Mereka yg hidup utk masjid, saya yakin kehidupannya akan bertambah bahagia, semua urusannya lancar dan diberikan kesehatan jasmani dan rohani.
Bagaimana Kerajaan Arab Saudi memuliakan para penjaga makam Nabi?
Kerajaan Saudi sangat memuliakan orang yg mengikhlaskan diri utk agama dan mengabdi utk Al-Haramain (Makkah dan Madinah--Red). Dari segi materi, kami tdak mengharapkan apa-apa. Tetapi Alhamdulillah, sampai saat ini kebutuhan hidup kami diperhatikan oleh Kerajaan dan kami tdak kekurangan suatu apa pun.
Siapa saja selain penjaga makam yg diperbolehkan masuk ke dalam makam?
Siapa pun boleh jika memperolehkan izin dari pihak Kerajaan. Biasanya, mereka itu tamu-tamu negara. Misalnya, presiden Indonesia.
Bisa Anda gambarkan bagaimana kondisi makam Rasul saat ini?
Dulu makam Rasulullah tdak di dalam masjid, tetapi di rumah Aisyah. Makam Rasul seperti halnya makam-makam di Baqi', berupa gundukan tanah setinggi kira-kira dua jengkal. Saat itu banyak kotoran hewan dan manusia di sekitar makam, maka Khalifah Abdul Malik ibnu Marwan dengan persetujuan ulama memasukkan makam itu ke dalam Masjid Nabawi.
Kemudian, pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz dibangun tembok sekitar makam. Di dalamnya ada makam Rasul, Abu Bakar, dan Umar. Di sebelah makam Rasul, ada makam Abu Bakar yg agak ke bawah, kira-kira kepala beliau di bagian pinggang Nabi, dan makam Umar lebih ke bawah lagi.
Kita tdak tahu persis di arah mana makam Nabi karena temboknya berbentuk segitiga dan sangat tinggi, sekitar 5 meter. Satu-satunya celah utk melihat makam secara langsung yaitu dari atap kubah hijau. Tetapi, utk naik ke sana tdak ada jalan. Perlindungan semacam ini utk menghindari penyembahan terhadap Nabi. Rasulullah SAW sendiri pernah berdoa, ''Ya Allah jangan jadikan kuburku sebagai tempat beribadah.'' Jadi, sudah jelas bahwa Rasulullah melarang kita beribadah di makam beliau.
Apa upaya yg dilakukan Kerajaan utk menjamin keamanan makam?
Pengamanan sangat ketat dalam 24 jam. Ada pasukan khusus utk menjaga makam dan Masjid Nabawi. Kita tdak ingin ada upaya pencurian jasad Nabi seperti yg pernah terjadi sekitar abad ke-8 Hijriah silam. Seorang Yahudi membuat lubang di sebuah rumah sewaan di sekitar Masjid Nabawi utk mengambil jasad Rasulullah SAW.
Dalam cerita itu, ada seorang wali Allah di Madinah yg bermimpi didatangi Rasulullah dan diberi tahu ada orang di dalam lubang mau membawa jasadnya. Begitu dia bangun, diceritakan mimpi itu. Setelah dicari, akhirnya ditemukan. Penggalian lubang sudah dekat dengan jasad Nabi. Pelakunya kemudian ditangkap dan dihukum mati.
Pengalaman apa yg paling berkesan selama 51 tahun Anda berkhidmat di makam Nabi?
Banyak sekali hal yg membuat saya semangat dan bahagia. Saya selalu mempelajari sejarah dan riwayat hidup Rasulullah SAW. Kegiatan saya yg lain membersihkan area sekitar makam dan memberi wangi-wangian. Kadang-kadang saya menangis karena ada sesuatu yg sebelumnya tdak saya pikirkan, tiba-tiba saya merasa bahagia.
Saya begitu bangga diberikan kesempatan seperti ini. Semakin lama bertugas sebagai khadim makam Rasul, semakin saya merasakan iman saya bertambah, hati semakin tenang, dimuliakan oleh raja Kerajaan Saudi, juga raja-raja dari negeri Islam di mana-mana. Saya pernah diundang oleh Raja Maroko. Raja Maroko itu masih keturunan ahlul bait juga. jika beliau berkunjung ke Madinah pasti menemui saya.
Pernah bermimpi bertemu dengan Rasul?
utk bermimpi bertemu dengan rasul tdak harus menjadi penjaga makam beliau. Siapa pun yg mendekatkan diri kepada Allah dan banyak membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW, Allah akan memberikan kemuliaan kepadanya. Mimpi bertemu dengan Nabi SAW merupakan suatu kebanggaan dan pengalaman yg luar biasa. Itu bagian dari manisnya iman. Di akhirat nanti pun, orang-orang yg memperolehkan syafaat dari Nabi adalah mereka yg selalu bershalawat kepadanya.
Di Indonesia beredar selebaran maupun pesan lewat telepon seluler yg bertuliskan dari seorang penjaga makam Rasul bermimpi bertemu Nabi SAW. Ada peringatan, bagi yg menerimanya wajib menyebarkan kepada masyarakat. jika tidak ia akan celaka. Benarkah itu dari penjaga makam Rasul?
Itu bohong dan dosa besar orang yg melakukannya. Kejadian serupa pernah berlangsung di Madinah puluhan tahun silam. Di Madinah sendiri banyak orang yg percaya itu. jika Anda memperolehkan selebaran itu, disobek-sobek saja. tdak akan terjadi apa-apa. tdak akan celaka, karena itu bohong. Di selebaran itu tertanda nama Syekh Ahmad. Sudah 51 tahun saya bertugas di makam Nabi dan saat ini menjadi kepala, tdak pernah ada penjaga makam yg bernama Ahmad.
Saya yakin itu perbuatan musuh-musuh Islam. Mereka hendak merusak keimanan kita melalui penyebaran khurafat. Syekh Abu Bakar Jazairi, seorang ahli tafsir di Madinah, pernah mengatakan selebaran seperti itu dari musuh-musuh Islam yg sengaja disebarkan utk merusak akidah umat. Baygkan, apa yg terjadi jika praktik-praktik syirik merebak di Makkah dan Madinah. jika kita percaya selebaran itu, umat Islam dari seluruh dunia jauh-jauh datang ke tanah suci hanya akan tertular perbuatan syirik. Mengenai syirik, bukankah banyak pengunjung makam yg melemparkan kertas ke area makam memohon sesuatu dari Rasul?
Memang banyak yg melakukan hal itu. Setelah mereka pergi, kertas-kertas itu saya sapu dan saya buang ke tempat sampah.
Apa yg seharusnya dilakukan dan tdak dilakukan oleh para peziarah?
Sebaiknya yg berziarah ke makam Nabi SAW mengucapkan 'Assalamualaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh'. Lebih baik lagi jika lebih dari itu, misalnya, ''Aku bersaksi engkau ya Rasulullah adalah utusan Allah SWT yg sudah menyampaikan seluruh amanat yg diberikan oleh Allah SWT utk menyempurnakan Islam. Engkau sudah memberikan petunjuk kepada kami menuju jalan yg lurus. Mudah-mudahan Allah memberikan pahala yg sangat luas.'' Kita ucapkan itu dengan penuh hormat dan tdak mengeraskan suara. Setelah itu, hendaknya mengucapkan salam kepada Abu Bakar As-Siddiq, kemudian kepada Umar bin Khathab, dan mendoakan mereka.
Baca juga : Kasus Eno Adalah Bukti Bahwa Islam Merupakan Jalan Keselamatan
Selanjutnya, kita berdoa menghadap ke kiblat, bukan ke kuburan. Doa itu haknya Allah. Oleh karena itu, kita kembali kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya. tdak usah meratap di pagar makam. Pagar-pagar itu baru, tdak pernah disentuh Nabi, jadi tdak bertuah apa-apa.
Kecuali jika benda-benda yg pernah dimiliki Rasulullah SAW, seperti bajunya, pedangnya, sisirnya, dan rambutnya. Ada riwayat bahwa dahulu para sahabat bertawasul dengan rambut Rasulullah utk mengobati orang sakit. Dengan izin Allah bisa sembuh. Ini memang wajar, karena ada keberkahan dari Rasulullah SAW. Tetapi, utk pagar makam tdak ada berkah.
Apakah Anda mengamati bagaimana perilaku peziarah dari Indonesia?
Umat muslim Indonesia dikenal di Madinah sebagai jamaah yg paling lembut dan mudah diatur. Kami paling senang jika menerima jamaah haji asal Indonesia. jika jamaah dari negara lain banyak menimbulkan masalah. Jamaah Indonesia membawa kemuliaan, membawa nama baik bagi bangsanya.
Kami berdoa semoga Allah SWT menjadikan Indonesia negeri yg aman, tenang, dan dianugerahi pemimpin yg bertakwa agar dia bisa membawa amanat Allah dan rakyatnya.
Syekh Umar lantas berpesan kepada kaum Muslimin utk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Minimal 10 kali dalam sehari. “Barang siapa yg mengucapkan shalawat, maka akan diangkat dosanya dan dimudahkan kehidupannya,” kata Syekh Umar.
Ia menambahkan, Allah SWT saja memberikan shalawat kepada Nabi. “Jadi, orang yg paling bakhil atau pelit adalah orang yg tdak membaca shalawat kepada Rasulullah,” pungkasnya.
Dan sebagai penutup, Kita perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tdak membenarkan dan percaya kepada khurafat seperti ini. Mohon sebarkan informasi ini pada yg lain agar bisa mengurangi bentuk pembodohan dan kebohongan yg mengatasnamakan Islam.
Sumber