Kepergian seseorang yang kita cintai untuk selamanya pasti meninggalkan luka dan duka yang mendalam. Tak pernah terbayangkan bagaimana jadinya jika suatu hari dan untuk selamanya kita tak bisa lagi memeluk orang yang paling kita sayangi. Sedih sekali pasti rasanya.
Kheian Naelgas Castro, bocah berusia lima tahun ini harus menerima kenyataan ditinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya. Dilansir dari racfeed.com, sang ibu, Kaye Angeles Naelgas-Castro meninggal setelah melahirkan adik bungsu Kheian, Cyril Khayzer. Namun, tampaknya Khein masih belum memahami soal kenyataan bahwa ibunya tak akan pernah kembali bangun untuk selamanya.
Kheian kemudian mengambil kursi yang ia letakkan di samping peti mati sang ibu. Dia naik di atas kursi dan memandang wajah ibunya dari balik kaca peti jenazah. Bahkan menurut ibu mertua Kaye, Marichu Gabriel via Facebook, Kheian sampai menarik sebuah kursi yang diletakkan di samping peti mati ibunya. Dengan kursi itu, Kheian berdiri dan memandang wajah ibunya.
Baca juga : Kakek Penjaga Gudang Digorok Cuma Gara-Gara ini
"Setiap malam, ketika sudah sepi, saat semua orang pergi dan mengucapkan selamat tinggal dan tak ada yang bisa diajak bermain, bocah kecil ini akan menaruh kipas angin di tempat favoritnya selama lima hari. Di posisi paling nyaman, di samping mamanya," tulis Marichu Gabriel.
Pihak keluarga sendiri kesulitan untuk menjelaskan pada Kheian bahwa ibunya sudah meninggal dunia. Apalagi Kheian juga bertanya, "Kenapa Mama tak tidur di sampingku?" Sungguh sedih sekali ya, Ladies membayangkannya.
Sementara itu, adik Kheian yang baru lahir, Cyril Khayzer juga kondisinya belum stabil. Cyril Khayzer harus dirawat di rumah sakit yang lebih besar dan lebih baik untuk bisa kembali sehat. Keluarga pun sangat berharap Cyril Khayzer bisa lekas pulih. Tak terbayang apa jadinya jika harus ada kematian yang kedua dalam waktu yang begitu singkat.
Foto-foto Kheian yang diunggah di Facebook pun langsung viral. Banyak yang merasa tersentuh dan terharu dengan foto tersebut. Sejumlah netizen mengucapkan belasungkawa dan mengirimkan doa.